Nama : Prantiko Airlangga Sakti
Kelas : 4EB24
NPM : 26213891
Akuntansi
Komparasi (2.1. Akuntansi Eropa)
Berfokus pada 5 anggota Uni Eropa
(EU): Republik Ceko, Perancis, Jerman, Belanda, dan Inggris. Kelima negara
tersebut merupakan beberapa pendiri International Accounting Standards
Committee, Republik Ceko merupakan sebuah negara dengan perekonomian yang
“berkembang”.
IFRS
dalam Uni Eropa
Semua perusahaan Uni Eropa yang
terdaftar dala sebuah pasar resmi untuk mengikuti IFRS dalam laporan keuangan
gabungan mereka, dimulai pada tahun 2005. Laporan keuangan IFRS terdiri atas
neraca gabungan, laporan laba rugi, laporan kas, laporan perubahan ekuitas dan
catatan penjelasan. Patokan akuntansi dalam IFRS, semua kombinasi bisnis
dianggap sebagai pembelanjaan. Goodwill merupakan perbedaan antara harga pasar
dari pertimbangan yang ada dan harga pasar dari aset cabang, kewajiban, dan
kewajiban bersyarat.
- Perancis
Perancis merupakan pendukung
utama penyeragaman akuntansi nasional di dunia. Kementrian Ekonomi Nasional
menyetujui Plan Comptale General (kode akuntansi nasional) resmi yang pertama
pada bulan September 1947. Pada Tahun 1986, renana tersebut diperluas untuk
melaksanakan ketentuan dalam Direktif Ketujuh UE terhadap laporan keuangan
konsolidasi dan revisi lebih lanjut pada tahun 1999. Plan Comptable General berisi
:
o
Tujuan dan prinsip akuntansi seta pelaporan keuangan.
o
Definisi aktiva, kewajiban, ekuitas pemegang saham, pendapatan dan beban.
o
Atauran pengakuan dan penilaian.
o
Daftar akun standar, ketentuan mengenai penggunaannya, dan ketentuan tata buku
lainnya.
o
Contoh laporan keuangan dan aturan penyajiannya.
Ciri khusus akuntansi di Perancis adalah terdapatnya dikotomi
antara laporan keuangan perusahaan secara tersendiri dengan laporan keuangan
kelompok usaha yang dikonsolidasikan. Meskipun akun-akun perusahaan secara
tersendiri harus memenuhi ketentuan pelaporan wajib, hukum memperbolehkan
perusahaan Perancis untuk mengikuti Standar Pelaporan Keuangan internasional.
Regulasi
dan Penegakan Aturan Akuntansi
Lima
organisai utama yang terlibat dalam proses penetapan standar di Prancis adalah
:
1.
Counseil National de la Comptabilite atac CNC (Badan Akuntansi Nasional).
2.
Comite de la Reglemetation Comptable or CRC (Komite Regulasi Akntansi).
3.
Autorite des Marches Financiers or AMF (Otoritas Pasar Keuangan).
4.
Ordre des Experts-Comtable or OEC (Ikatan Akuntansi Publik).
5.
Compagnie Nationale des Commisaires aix Comptes or CNCC (Ikatan Auditor
Kepatuhan Nasional).
Di Perancis profesi akuntansi dan
auditing sejak dahulu telah terpisah. Akuntan dan auditor Perancis diwakili
oleh kedua lembaga, yaitu OEC dan CNCC, meski terdapat sejumlah orang yang
menjadi anggota keduannya. Sesungguhnya, 80% akuntan dengan kualifikasi di
Perancis memiliki kedua klasifiksi tersebut. Dua lembaga profesional memiliki
hubungan dekat dan bekerja sama untuk kepentingan bersama. Kedua terlibat dalam
pengembangan standar akuntansi melalui CNC dan CRC dan keduannya mewakili
Perancis di IASB Pelaporan Keuangan Perusahaan Prancis harus melaporkan berikut
ini :
1.
Neraca
2.
Laporan laba rugi
3.
Catatan atas laporan keuangan
4.
Laporan direktur
5.
Laporan auditor
Laporan keuangan seluruh
perusahaan perseroaan dan perusahaan dengan kewajiban terbatas lainnya yang
melebihi ukuran tertentu harus diaudit. Perusahaan besar juga harus menyiapka
dokumen yang terkait dengan pencegahan kepailitan perusahaan dan laporan
sosial, yang keduanya hanya terdapat di Perancis.
Ciri
utama pelaporan di Perancis adalah ketentuan mengenai pengungkapan catatan kaki
yang ekstensif dan detail yang meliputi hal-hal berikut :
o
Penjelasan mengenai aturan pengukuran yang diberlakukan.
o
Perlakuan akuntansi untuk pos-pos dalam mata uang asing.
o
Laporan perubahan aktiva tetap dan depresiasi.
o
Detail provisi.
o
Detail revaluasi yang dilakukan.
o
Analisis piutang dan utang sesuai masa jatuh tempo.
o
Daftar anak perusahaan dan kepemilikan saham.
o
Jumlah komitmen pensiun dan imbalan pasca kerja lainnya.
o
Detail pengaruh pajak terhadap laporan keuangan.
o
Rata-rata jumlah karyawan sesuai golongan.
o
Analisis pendapatan menurut aktivitas dan geografis
Pengukuran
akuntansi
Akuntansi di Perancis memiliki
karakteristik ganda : Perusahaan secara tersendiri harus mematuhi peraturan
yang tetap, sedangkan kelompok usaha konsolidasi memiliki fleksibilitas lebih
besar. Akuntansi untuk perusahaan secara individual merupakan dasar hukum untuk
membagikan dividen dan menghitung pendapatan kena pajak.
Metode pembelian (purchase
method) umumnya digunakan untuk mencatat penggabungan usaha, namum metode
penyatuan kepemilikan (pooling method) dapat digunakan dalam beberapa kondisi.
Muhibah (goodwill) umumnya dikapitalisasi dan diamortisasi terhadap laba, namun
tidak ditentukan berapa lama periode amortisasi yang maksimum. Goodwill tidak
perlu diuji untuk penurunan nilai .
Konsolidasi proporsional
digunakan untuk usaha patungan dan metode ekuitas digunakan untuk mencatat
investasi pada perusahaan yang tidak dikonsolidasikan, yang dapat dipengaruhi
secara signifikan. Praktik translasi mata uang asing sama dengan IAS 21. Aktiva
dan kewajiban anak perusahan yang berdiri sendiri ditranslasikan dengan
menggunakam metode kurs penutupan (akhir tahun) dan perbedaan translasi
dimasukan ke dalam ekuitas.
- Jerman
Pada awal tahun 1970-an, uni
Eropa (UE) mulai mengeluarkan direktif harmonisasi, yang harus diadopsi oleh
negara-negara anggotanya ke dalam hukum nasional. Direktif Uni Eropa yang
keempat, ketujuh, kedelapan seluruhnya masuk kedalam hukum Jerman melalui Undang-undang
Akuntansi Komprehensif yang diberlakukan pada tanggal 19 Desember 1985
Karakteristik fundamental ketiga dari Akuntansi di Jerman adalah
ketergantungannya terhadap anggaran dasar dan keputusan pengadilan. Selain
kedua hal itu tidak ada yang memiliki status mengikat atau berwenang. Untuk
memahami akuntansi di Jerman, seseorang harus mmerhatikan HGB dan kerangka
hukum kasus yang terkait. Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi Sebelum tahun
1998, Jerman tidak memiliki fungsi penetapan standar akuntansi keuangan
sebagaimana yang dipahami di negara-negara berbahasa Inggris. Undang –undang
tentang pengendalian dan transparansi tahun 1998 memperkenalkan keharusan untuk
mengakui badan swasta yang menetapkan standar nasional untuk memenuhi tujuan
berikut :
o
Mengembangkan rekomendasi atas penerapan standar akuntansi dalam laporan
keuangan konsolidasi.
o
Memberikan nasihat kepada Kementrian Kehakiman atas legislasi akuntansi yang
baru.
o
Mewakili Jerman dalam organisasi akuntansi internasional, Seperti IASB
Sistem penerapan standar
akuntansi yang baru di Jerman secara garis besar mirip dengan sistem yang ada
di Inggris dan Amerika Serikat. Namun untuk diperhatikan bahwa standar GASB
adalah rekomendasi wajib yang hanya berlaku u/lapoaran keuangan konsolidasi.
Pelaporan
Keuangan
Undang
– Undang Akuntansi tahun 1985 secara khusus menentukan isi dan bentuk laporan
keuangan yang meliputi :
1.
Neraca
2.
Laporan laba rugi
3.
Catatan atas laporan keuangan
4.
Laporan manajemen
5.
Laporan auditor
Ciri utama sistem pelaporan
keuangan di Jerman adalah laporan secara pribadi oleh auditor kepada dewan
direktur pengelola perusahaan dan dewan pengawas perusahaan, untuk tujuan
konsolidasi, seluruh perusahaan dalam kelompok tersebut harus menggunakan
prinsip akuntansi dan penilaian yang sama.
Pengukuran
Akuntansi
GAS lebih ketat bila dibandingkan
dengan HGB dalam hal laporan keuangan konsolidasi, menurut GAS4, metode
revaluasi harus digunakan , sedangkan aktiva dan kewajiban yang diperoleh dalam
penggabungan usaha harus direvaluasi menjadi nilai wajar dan kelebihan yang
tersisa dialokasikan menjadi goodwill. Goodwill diamortisasi selama masa tidak
lebih dari 20 tahun dan diuji untuk penurunan nilai tiap tahunnya.
Sebagaimana disebutkan sebelumnya,
perusahaan – perusahaan Jerman sekarang dapat memilih untuk menyusun laporan
keuangan konsolidasi sesuai dengan aturan Jerman sebagaimana dijelaskan di
atas, standar akuntansi internasional, atau GAAP AS. Ketiga pilihan tersebut
dapat ditemukan dalam praktik dan para pembaca laporan keuangan Jerman harus
berhati-hati untuk mencari tahu standar akuntansi manakah yang digunakan.
- Ceko
Undang-undang dan praktik
akuntansi Republik Ceko lebih menyesuaikan dengan standar Barat yang
menggambarkan prinsip-prinsip yang ditanamkan dalam European Union Directives.
Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
o
Accountancy Act: menentukan persyaratan untuk akuntansi.
o
Fourth and Sevent Directives dari Uni Eropa: menetapkan penggunaan daftar
perkiraan untuk pembukuan catatn dan
penyusunan laporan keuangan.
o
Czech Securities Commission: bertanggung jawab mengawasi dan memantau pasar
modal.
o
Act on Auditors: Mengatur proses audit.
·
Chamber
of Auditors: mengawasi pendaftaran, pendidikan, pengujian dan menertibkan
auditor, penyusunan standar audit dan regulasi praktik audit seperti format
laporan audit.
Laporan
Keuangan
Laporan
keuangan harus bersifat komparatif, terdiri atas:
1.
Neraca
2.
Akun keuntungan dan kerugian (Laporan Laba Rugi)
3.
Catatan
Pengukuran
Akuntansi
o
Metode Akuisisi (pembelian).
o
Goodwill dikapitalisasi atau diamortisasi.
o
Aset berwujud dan tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya.
o
Persediaan dinilai pada biaya rendah (FIFO) atau metode rata-rata.
o
Biaya riset dan pengembangan dikapitalisasi.
o
Pajak penghasilan yang ditangguhkan diberikan sepenuhnya untuk semua selisih
sementara.
- Belanda
Akuntansi di Belanda memiliki
beberapa paradoks yang menarik. Belanda memiliki ketentuan akuntansi dan
pelaporan keuangan yang relatif permisif, tetapi standar praktik profesiona
yang sangat tinggi. Belanda merupakan negara hukum kode, namun akuntansinya
berorientasi pada penyajian wajar. Pelaporan keuangan dan akuntansi pajak
merupakan dua aktivitas terpisah.
Akuntansi Belanda bersedia untuk
mempertimbangkan ide-ide dari luar. Belanda merupakan salah satu pendukung
pertama atas standar internasional untuk akuntansi dan pelaporan keuangan, dan
pernyataan IASB menerima perhatian besar dalam menentukan praktik yang dapat
diterima.
Regulasi
dan Penegakan Aturan Akuntansi
Regulasi di Belanda tetap liberal
sehingga tahun 1970 ketika Undang-undang Laporan Keuangan Tahunan diberlakukan,
Undang-undang tahun 1970 memperkenalkan audit wajib. Undang-undang tersebut
juga mendorong pembentukan kelompok Studi Akuntansi Tiga Pihak (Tripaartif)
(yang digantikan oleh Dewan Pelaporan Tahunan pada Tahun 1981) Dewan pelaporan
Tahunan mengeluarkan tuntunan terhadap prinsip akuntansi yang dapat diterima
(bukan diterima) secara umum, Dewan tersebut memiliki anggota berasal dari tiga
kelompok yang berbeda :
1.
Penyusunan laporan keuangan (perusahaan).
2.
Pengguna laporan keuangan (perwakilan serikat buruh dan analis keuangan).
3.
Auditor laporan keuangan (institut Akuntansi Terdaftar Belanda atau NivRA).
Pelaporan
Keuangan
Kualitas pelaporan keuangan
Belanda sangat seragam, laporan keuangan wajib harus disusun dalam bahasa
Belanda, namun dalam bahasa Inggris, Perancis, dan Jerman dapat diterima.
Laporan Keuangan harus memuat hal-hal berikut :
1.
Neraca
2.
Laporan Laba Rugi
3.
Catatan-catatan
4.
Laporan Direksi
5.
Informasi lain yang direkomendasikan
Pengukuran
Akuntansi
Metode yang digunakan adalah
metode pembelian, goodwill merupakan perbedaan antara biaya akusisi dengan
nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dibeli. Fleksibilitas Belanda dalam
pengukuran akuntansi dapat terlihat dengan diperbolehkannya penggunaan nilaii
kini untuk aktiva berwujud seperti persediaan dan aktiva yang disusutkan.
Karena perusahaan – perusahaan Belanda Memiliki Flesibilitas dalam menerapkan
aturan pengukuran, dapat diduga bahwa terdapat kesempatan untuk melakukan
perataan laba. Pos –pos tertentu dapat mengabaikan laporan laba rugi dan
langsung disesuaikan terhadap cadangan dalam ekuitas pemegang saham. Hal ini
antara lain :
o
Kerugian akibat bencana yang tidak mungkin atau tidak umum untuk diasuransikan.
o
Kerugian akibat nasionalisasi atau sejenis penyitaan lainnya.
o
Onsekuensi akibat restrukturisasi keuangan.
- Inggris
Warisan Inggris bagi dunia sangat
penting. Inggris merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi
akuntansi yang kita kenal sekarang. Konsep penyajian hasil dan posisi keuangan
yang wajar (pandangan benar dan wajar) juga berasal dari Inggris.
Regulasi
dan Penegakan Aturan Akuntansi
Dua sumber utama standar
akuntansi keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi akuntansi.
Undang-undang tahun 1981 menetapkan lima prinsip dasar akuntansi :
1.
Pendapatan dan beban harus ditandingkan menurut dasar akrual.
2.
Pos aktiva dan kewajiban secara terpisah dalam setiap kategori aktiva, dan
kewajiban dinilai secara terpisah.
3.
Prinsip konservatisme.
4.
Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten dari tahun ke tahun diwajibkan.
5.
Prinsip kelangsungan usaha diterapkan untuk perusahaan yang menggunakan
akuntansi.
Undang-undang
tersebut berisi aturan penilaian yang luas dimana akun-akun dapat ditentukan
berdasarkan biaya historis atau biaya kini.
Pelaporan
Keuangan
Pelaporan
keuangan Inggris termasuk yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan
umumnya mencakup :
1.
Laporan Direksi
2.
Laporan Laba dan Rugi dan Neraca
3.
Laporan Arus Kas
4.
Laporan Total Keuntungan dan Kerugian yang diakui
5.
Laporan Kebijakan akuntansi
6.
Catatan atas Referensi dalam Laporan Keuangan
7.
Laporan Auditor
Pengukuran
Akuntansi
Inggris memperbolehkan baik
metode akusisi dan merger dalam mencatat akuntansi untuk Penggabungan usaha.
Meskipun demikian, kondisi penggunaan metode merger begitu ketat sehingga
hampir tidak pernah digunakan.
Pada Tahun 2003, Departemen
perdagangan dan Perindustrian mengumumkan bahwa mulai bulan Januari 2005,
Seluruh perusahaan Inggris diperbolehkan untuk menggunakan IFRS, selain GAAP.
Sumber
:
Komentar
Posting Komentar