-Pendapatan Disposibel/Disposible Income
(DI)
Disposible Income adalah Personal Income setelah dikurangi pajak langsung
(misalnya pajak bumi dan bangunan, pajak kendaraan bermotor dan sebagainya).
Disposible income merupakan pendapatan yang siap digunakan, baik untuk
keperluan konsumsi maupun ditabung.
Rumus untuk menghitung DI adalah:
DI = PI - Pajak Langsung
DI = PI - Pajak Langsung
Tabungan (saving) yang disimpan di lembaga keuangan resmi (Bank) akan dapat
menambah pendapatan nasional karena, saving ini akan dimanfaatkan untuk
investasi, lewat investasi inilah pendapatan nasional dapat meningkat.
Jika penjelasan
tentang pendapatan nasional kita buat urutan akan terlihat seperti di bawah
ini:
GDP > GNP > NNP > NNI > PI
> DI
Perbandingan
mengenai indikator pendapatan nasional akan lebih jelas bila kita menerapkan
dalam angka:
1.
|
GDP
|
RP.
100.000,-
|
|||
Pendapatan Neto dari luar negeri
|
RP. 10.000,-
|
(-)
|
|||
2.
|
GNP
|
Rp. 90.000,-
|
|||
Depresiasi/ Penyusutan
|
Rp. 5.000,-
|
(-)
|
|||
3.
|
NNP
|
Rp. 85.000,-
|
|||
Pajak Tidak Langsung
|
Rp. 3.000,-
|
(-)
|
|||
4.
|
NNI
|
Rp. 82.000,-
|
|||
• Laba
ditahan
• PPh
Persh.
• Iuran
Sosial
|
Rp.
7.500,-
Rp.
2.500,-
Rp.
1.000,-
|
+
|
|||
Rp. 11.000,-
|
(-)
|
||||
5.
|
PI
|
RP. 71.000,-
|
|||
Pajak Langsung
|
RP. 5.000,-
|
(-)
|
|||
6.
|
DI
|
RP. 66.000,-
|
|||
Konsumsi
|
RP. 47.000,-
|
(-)
|
|||
Tabungan
Sumber :
|
RP. 19.000,-
|
Komentar
Posting Komentar